Cara beli rumah dengan honor kecil --- Rumah yakni tempat terindah untuk pulang. Namun, tak semua orang bisa mempunyai rumah pribadi. Itulah kenapa banyak orang yang menetapkan untuk mengontrak rumah? Pertanyaannya, mau hingga kapan? Rumah sudah semestinya menjadi indentitas. Artinya, ada generasi yang mewarisi tempat tersebut. Itu tidak akan terjadi kalau hanya dengan mengontrak rumah, sebab sifatnya hanya sementara.
Membeli rumah memang tidak gampang dan tidak murah, apalagi bagi sahabat yang punya upah rendah, honor UMR, atau yang tergolong pas-pasan. Tak perlu khawatir, di sini sahabat akan diberikan 13 langkah dan cara beli rumah dengan honor kecil, menyerupai honor 2 juta, 3 juta, dan 4 juta. Namun, pastikan sahabat mencatat 13 langkah berikut ini + dengan SIMULASI PERHITUNGANNYA yang tersaji di pecahan simpulan artikel ini.
1. Tentukan Anggaran untuk Pembelian Rumah
Inilah langkah pertama cara beli rumah dengan honor kecil. Bagi sahabat yang bergaji 4 juta, 3 juta, apalagi yang bergaji 2 juta ingin punya rumah, maka di sini sangat ditekankan untuk memahami kemampuan finansial terlebih dahulu. Dari sanalah lalu sahabat bisa menentukan anggaran berapa harga rumah atau rumah yang menyerupai apa yang ideal.
Harga rumah memang fleksibel, setiap tempat niscaya mempunyai standar harga yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, saya menyarankan biar sahabat menentukan rumah dengan desain minimalis. Kenapa? Ya, rumah tipe inilah yang mempunyai harga yang lebih terjangkau. Untuk kisaran honor 2 s.d. 4 juta, saya rasa masih layak. Gaji 1 juta bisa juga, gak? Saya belum yakin.
Perlu sahabat ketahui, rumah minimalis mempunyai banyak sekali macam tipe, ada tipe 21, tipe 36, tipe 45, dan seterusnya. Setiap tipe mempunyai harga yang berbeda-beda. Biasanya, semakin besar tipe rumah, semakin mahal harganya.
Nah, bagi sahabat yang bergaji 2 juta ingin beli rumah, tipe 21 bisa menjadi pilihan utama. Bagi sahabat yang bergaji 3 juta dan 4 juta per bulan, tipe 36 bisa menjadi pilihan utama. Khusus untuk tipe 45, saya masih ragu apakah honor 4 juta bisa atau tidak, tapi ini sangat fleksibel. Banyak faktor yang memengaruhi harga rumah.
2. Tentukan Kapan Mau Beli Rumah
Bagian ini juga tidak kalah penting. Pasalnya, ini nantinya akan berkorelasi dengan hal-hal lain, menyerupai penentuan down payment (DP), metode pembayaran (kredit atau tunai), cara mengamankan uang (menabung), hingga metode untuk memaksimalkan pendapatan (investasi).
Misalnya, sahabat ingin membeli rumah 5 tahun lagi dengan cara kredit, maka sahabat harus menabung untuk mempersiapkan uang DP beserta cicilannya. Begitu pun sebaliknya, kalau sahabat ingin membeli rumah secara tunai, maka sediakanlah uang secara cash. Inilah yang disebut dengan membangun perencanaan.
3. Pastikan bahwa Sobat Sudah Tidak Memiliki Utang
Inilah tips dan cara beli rumah dengan honor kecil selanjutnya. Ya, pastikan bahwa sahabat sudah tidak mempunyai utang! Kenapa? Tentu saja, akan sangat sulit kalau harus membagi fokus. Pasalnya, membeli rumah niscaya akan menyedot banyak dana, apalagi bagi sahabat yang bergaji UMR dan pas-pasan. Oleh sebab itu, kalau ingin menabung untuk beli rumah, lunasi dulu semua utang-utangnya, ya...
4. Atur Kembali Pengeluaran Bulanan
Seperti yang saya bilang sebelumnya, membeli rumah niscaya akan banyak menguras “keringat”. Sobat dituntut harus benar-benar hemat, terutama dalam hal pengeluaran bulanan. Jika biasanya sahabat pergi shopping sekali seminggu, ubahlah kebiasaan itu dengan shopping cukup sekali setahun, ketika lebaran saja. Hehehe. Intinya, hal-hal yang bersifat sekunder atau komplementer, ditunda dulu, atau paling tidak, dikurangi secara maksimal.
5. Mulailah Menabung segera
Menabung yakni cara yang terbaik untuk menyelamatkan penghasilan. Setuju? Ya, itulah kenapa saya masukkan menabung sebagai salah satu langkah atau cara beli rumah dengan honor kecil. Ini semua bertujuan untuk memastikan bahwa uang pembelian rumah tersedia. Percayalah, tidak gampang merealisasikan honor 4 juta, 3 juta, atau 2 juta ingin punya rumah, namun bukan berarti tidak bisa. Ini tergantung bagaimana mind set dan life style sobat.
Bagi sahabat yang masih mengedepankan pola hidup konsumtif, menabung bisa menjadi berat. Nah, untuk membangun kebiasaan menabung, cobalah untuk melakukannya sesegera mungkin dan secara perlahan.
Kira-kira, berapa persentase atau besaran penghasilan yang harus disisihkan untuk ditabung? Saya sangat menyarankan untuk semaksimal mungkin. Namun, sekurang-kurangnya 20% dari penghasilan (gaji pokok).
6. Berikan Porsi yang Cukup untuk Investasi
Jika menabung merupakan cara terbaik mengamankan uang, maka investasi yakni cara terbaik untuk menyuburkan uang, setuju? Sebenarnya, istilah investasi tidak jauh berbeda dengan menabung.
Pasalnya, sahabat niscaya pernah mendengar istilah “menabung saham” dan “menabung emas”, bukan? Nah, sistem menabung menyerupai itu bisa disebut sebagai “menabung produktif”. Ini hanya persoalan pengertian saja. Tujuan menabung dan investasi bahwasanya hampir sama yaitu menghindari uang dari acara konsumtif.
Berbicara perihal investasi, maka kita niscaya akan mengarah kepada “untung” dan “rugi”. Ingat, tidak ada satu pun investasi yang bebas dari risiko. Yang ada, hanya investasi yang minim risiko. Oleh sebab itu, carilah investasi yang minim risiko tersebut. Saya merekomendasikan biar sahabat berinvestasi pada emas. Dengan kata lain, menabung emas.
Kenapa harus emas? Ya, emas tidak dipengaruhi oleh inflasi. Selain itu, nilainya juga cenderung stabil dan berpotensi untuk menguat. Kenaikan rata-rata nilai emas ini bisa mencapai 25% per tahun, terutama emas logam mulia. Meskipun begitu, sahabat boleh berinvestasi pada sektor lain. Namun, pastikan investasi tersebut rendah risiko dan sahabat paham mengenainya.
7. Usahakan Cari Pendapatan Lain-lain
Jangan hanya terpaku pada honor semata. Usahakan cari cara untuk memperoleh penghasilan tambahan. Itu pun kalau sahabat mempunyai impian besar untuk beli rumah. Percayalah, kecil atau besar pendapatan lain-lain yang sahabat dapatkan, itu tidak akan menjadi masalah. Setidaknya, dengan pendapatan lain-lain tersebut bisa menutupi pengeluaran tak terduga.
8. Tentukan Cara Pembelian Rumah; Mau Tunai atau Kredit?
Nah, untuk menentukan cara pembelian rumah yang tepat, ada baiknya sahabat memahami dengan baik terlebih dahulu mengenai dua sisitem pembelian rumah ini. Kenapa? Ini bertujuan untuk menentukan sistem mana yang cocok dengan kondisi keuangan sobat. Kira-kira berdasarkan sobat, yang mana bisa dijadikan sebagai alternatif cara beli rumah dengan honor kecil? Jika masih bingung, mari lihat pembahasan berikut ini.
A. Pembelian Rumah secara Tunai
Ada beberapa kelebihan dari sistem ini, contohnya sahabat akan eksklusif mempunyai hak penuh (surat-surat) kepemilikan rumah. Artinya, kapan saja sahabat bisa menjual rumah tersebut kembali. Kemudian, sahabat juga tidak akan terbebani dengan adanya bunga cicilan, harga rumah masih memungkinkan untuk dinegosiasikan lagi, dan sebagainya.
Meskipun begitu, sistem pembelian tunai ini juga mempunyai beberapa kekurangan, contohnya sahabat harus menyediakan full biaya pembelian rumah di awal. Tentu saja, ini sangat memberatkan, terutama bagi sahabat yang bergaji 4 juta, 3 juta, atau 2 juta ingin beli rumah.
Ditambah lagi, kalau terjadi permasalahan dalam hal kepemilikan, menyerupai rumah bodong, rumah tanpa izin, dan seterusnya, maka potensi kerugian bisa jauh lebih besar. Bisa-bisa, uang sahabat lenyap begitu saja.
B. Pembelian Rumah secara Kredit
Jika membeli rumah secara kredit, umumnya orang-orang eksklusif mengacu pada Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Sistem KPR ini menunjukkan beberapa keunggulan. Pertama, sahabat bisa lebih gampang untuk meyakinkan penjual rumah atau distributor real estate, terlebih kalau harga rumah tersebut bernilai cukup besar.
Selain itu, sahabat juga bisa melaksanakan perundingan terhadap harga rumah sebab ada pihak KPR yang menjadi “penguat posisi” sobat. Dengan kata lain, potensi kegagalan dalam hal transaksi bisa diminimalisasi. KPR memang sering dijadikan solusi bagi siapa saja yang tidak membeli rumah secara tunai.
Namun, ada beberapa persyaratan yang harus sahabat penuhi dalam mengajukan KPR. Salah satunya yaitu standar honor per bulan. Apabila honor sahabat tidak memenuhi standar yang ditetapkan, maka sahabat tidak bisa mengajukan KPR. Namun jangan khawatir, khusus bagi sahabat yang bergaji maksimal 4 juta, sahabat bisa memanfaatkan KPR subsidi.
Ada beberapa keunggulan KPR subsidi, contohnya suku bunga yang relatif lebih rendah, yaitu flat 5%, dan jangka waktu peminjaman yang lebih lama, bisa mencapai 20 tahun. Tapi ingat, KPR subsidi ini hanya dikhususkan bagi sahabat yang belum pernah mempunyai rumah sebelumnya. Menurut sobat, mana cara beli rumah dengan honor kecil yang cocok untuk sobat? Apakah sistem tunai atau kredit?
9. Jika Beli Tunai, Belilah Rumah yang Valuable
Sebelumnya sahabat sudah mendapat citra mengenai sistem pembelian rumah secara kredit dan tunai. Nah, bagi sahabat yang menentukan jalan tunai, maka carilah rumah yang valuable. Menempatkan ekspektasi yang cukup (tidak berlebihan) untuk mendapat rumah terbaik, saya rasa tidak ada masalah. Lalu, menyerupai apa rumah yang valuable tersebut? Rumah yang berharga kompetitif dan berlokasi strategis!
Memang, semakin strategis lokasi unit rumah, biasanya harganya juga semakin mahal. Jika tidak memungkinkan, setidaknya sahabat mencari rumah yang “cukup strategis”. Misalnya, carilah rumah jauh dari potensi banjir berat, tidak sulit dalam hal saluran transportasi, dan tidak begitu jauh dari rumah sakit/puskemas, pasar/supermarket, dan kemudahan umum lainnya. Tidak harus dekat, asalkan tidak begitu jauh (masih dalam dosis normal).
10. Jika Beli dengan KPR, Carilah Bank yang Kredibel & Menawarkan Bunga Rendah
Ada beberapa bank yang mungkin bisa menjadi rekomendasi sahabat dalam mengajukan KPR. Tentu saja ini tidak mutlak, kalau sahabat bisa mencari yang "lebih baik", maka carilah!
Lalu, berapa tingkat suku bunga KPR di BCA? Suku bunganya bisa dikatakan relatif rendah, yaitu 5,88% selama tiga tahun. Dengan bunga yang relatif rendah ini, masyarakat akan dimudahkan dalam mewujudkan mimpi untuk mempunyai rumah sendiri.
1. Bank Tabungan Negara (BTN)
Ketika saya kuliah dahulu, pernah seorang dosen mata kuliah Manajemen Perbankan bertanya kepada kami, “apa yang Anda ketahui mengenai BTN”. Kami satu lokal semuanya sepakat menjawab, “kredit rumah, pak...” Ya, BTN memang populer dengan produk tersebut. KPR dari BTN ini mempunyai beberapa keunggulan.
Pertama, bisa dimanfaatkan baik untuk pembelian rumah dari developer maupun non developer. Kemudian, KPR BTN juga sanggup dipakai untuk cicilan rumah baru, rumah second, untuk pembelian rumah siap huni (ready stock), rumah belum jadi (indent), dan take over kredit dari bank lain. Nah, untuk suku bunga, BTN menunjukkan mulai 8,75% fixed selama satu, tiga, dan lima tahun.
2. Bank Negara Indonesia (BNI)
Untuk persoalan kredibilitas, BNI sudah tidak perlu lagi diragukan. Pasalnya, saya pun juga menjadi nasabah bank ini. Hehehe. Btw, BNI ketika ini menyediakan suku bunga KPR fixed sebesar 6,75% untuk dua tahun pertama, lalu 7,75% untuk dua tahun berikutnya.
3. Bank Mandiri
Nah, kalau sahabat mengajukan KPR di Bank Mandiri, maka sahabat harus menyediakan dana lebih terutama untuk biaya administrasi, notaris, taksasi agunan, premi asuransi, dan seterusnya. Meskipun begitu, Bank Mandiri menunjukkan suku bunga KPR Istimewa hanya 5,55% fixed khusus untuk dua tahun pertama, dan 6,55% untuk tiga tahun selanjutnya.
4. Bank Central Asia (BCA)
Sobat mungkin tidak absurd lagi dengan bank ini, bukan? Ya, bank yang mempunyai ATM tersebar di mana-mana ini memang sudah mendunia. Pasalnya, berdasarkan 2018 BrandZ Global Top 100 Most Valuable Brands, BCA termasuk ke dalam 100 perusahaan dengan nilai brand tertinggi di dunia, tepatnya berada pada peringkat 99. Menakjubkan, bukan?
11. Manfaatkan Lelang Rumah
Lelang rumah bisa dijadikan sebagai alternatif cara beli rumah dengan honor kecil. Pasalnya, dengan denah pembelian lelang rumah ini, sahabat bisa mendapat harga rumah yang lebih murah. Kenapa lebih murah? Ya, rumah yang dilelang ini merupakan rumah hasil sitaan sebab pihak debitur KPR gagal atau tidak bisa melunasi cicilan kepada bank.
Meskipun begitu, ada baiknya juga sahabat mengecek terlebih dahulu bagaimana kondisi rumah tersebut, apakah masih layak huni, tidak sulit dalam hal saluran transportasi, bebas banjir, dan seterusnya.
12. Cari Informasi Rumah yang Dijual secara Mendesak
Secara psikologis, seseorang yang menjual rumah secara mendesak, itu artinya ia sedang mengalami tekanan. Orang yang sedang tertekan itu bisa sahabat “manfaatkan”. Meskipun sama-sama membutuhkan, namun sahabat berada pada posisi yang lebih baik (di atas angin). Tapi ingat, cek kembali kondisi rumah beserta komponen-komponennya. Pastikan itu masih sesuai dengan kriteria yang sahabat tetapkan.
13. Berkolaborasi dengan Anggota Keluarga
Inilah tips dan cara beli rumah dengan honor kecil yang terakhir. Jika sahabat mempunyai istri dan anak-anak, tidak ada salahnya mengajak mereka untuk ikut berpartisipasi dalam mengumpulkan uang untuk pembelian rumah. Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali, bukan?
#Berikut Contoh Hitung-hitungan Membeli Rumah secara Tunai dan Kredit dengan Gaji 2 Juta, 3 Juta, dan 4 Juta
Biaya kos/kontrakan per bulan = 500.000
Biaya kebutuhan pokok per bulan = 700.000
Biaya lain-lain dan tak terduga per bulan = 300.000
Total biaya pengeluaran per bulan = 1,5 juta. Sisa honor sahabat bisa dialokasikan untuk dana tabungan & investasi.
Bagi sahabat yang bergaji 2 juta, maka dana tabungan & investasi yang tersedia yaitu 500 ribu (2 juta - 1,5 juta). Sedangkan bagi sahabat yang bergaji 3 juta, maka dana tabungan & investasi yang tersedia yaitu 1,5 juta (3 juta - 1,5 juta). Kemudian bagi sahabat yang bergaji 4 juta, maka dana tabungan & investasi yang tersedia yaitu 2,5 juta (4 juta - 1,5 juta).
Saya berasumsi bahwa sahabat akan sanggup mendapat laba sebesar 10% per bulan dari pemanfaatan dana tabungan & investasi tersebut. Artinya:
500 ribu x 10% = 50 ribu.
1,5 juta x 10% = 150 ribu.
2,5 juta x 10% = 250 ribu
Total uang tabungan & investasi bagi yang bergaji 2 juta = 500 ribu + 50 ribu = 550 ribu per bulan.
Total uang tabungan & investasi bagi yang bergaji 3 juta = 1, 5 juta + 150 ribu = 1,65 juta per bulan.
Total uang tabungan & investasi bagi yang bergaji 2 juta = 2,5 juta + 250 ribu = 2,75 juta per bulan.
Jika sahabat bergaji 2 juta ingin beli rumah dengan harga 120 juta secara tunai, maka perkiraannya sebagai berikut:
(120 juta : 550 ribu) : 12 bulan = 18,2. Artinya, untuk bisa mengumpulkan uang sebesar 120 juta, maka sahabat harus menempuh waktu selama 18 tahun 2 bulan.
Jika sahabat bergaji 2 juta ingin punya rumah dan membeli secara kredit dengan KPR, maka perkiraannya sebagai berikut:
Total sisa honor = 500 ribu (di luar hasil laba tabungan & investasi).
Jika dipersentasekan, ternyata sisa honor 500 ribu tersebut merupakan 25% dari total honor (25% x 2 juta). Sisa honor tersebut bisa sahabat sisihkan sebagai down payment (DP) untuk cicilan KPR.
Misalnya, sahabat konsisten menyisihkan 500 ribu per bulan selama lima tahun. Artinya, sahabat akan mempunyai dana sebesar 30 juta (500 ribu x 60 bulan) dalam lima tahun.
Jika 25% dari honor sahabat tersebut (500 ribu) ditetapkan sebagai angsuran cicilan KPR, maka bank kemungkinan besar akan menyetujuinya. Kenapa? Bank biasanya akan menolak pengajuan KPR kalau angsuran cicilan melebih 40% dari gaji. Ini berarti angka 25% masih terbilang layak.
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, bagi sahabat yang bergaji 2 juta, 3 juta dan 4 juta, maka sahabat bisa memanfaatkan KPR subsidi yang mana jangka waktu peminjamannya bisa mencapai 20 tahun. Dengan demikian, maka harga rumah yang bisa sahabat olok-olokan untuk KPR yaitu sebesar 120 juta. Rinciannya sebagai berikut:
500 ribu x 240 bulan (20 tahun) = 120 juta
Hitungan-hitungan tersebut di atas memang masih kasar, tapi setidaknya bisa mengatakan citra secara komprehensif. Saran saya, pilihlah KPR dengan cicilan flat di awal. Dengan demikian, sahabat bisa mempersiapkan dana lagi untuk cicilan floating di tahun-tahun berikutnya. Ini juga tergantung bank mana yang sahabat pilih untuk pengajuan KPR.
Nah, bagi sahabat yang bergaji 3 juta dan 4 juta, silahkan memakai tumpuan perhitungan pada tumpuan perkara honor 2 juta di atas.
Itulah tips, trik, dan cara beli rumah dengan honor kecil + dengan perhitungannya. Saya sangat berharap gosip ini bisa bermanfaat bagi sahabat semua. Saya juga terbuka untuk kritikan, saran, dan pertanyaan-pertanyaan dari sobat.
SILAHKAN SOBAT TINGGALKAN JEJAK DI KOLOM KOMENTAR, YA
0 Response to "13 Cara Beli Rumah Dengan Honor Kecil2 Juta, 3 Juta, Dan 4 Juta"
Post a Comment