Menghitung biaya berdiri rumah sendiri bukan lagi sebuah pekerjaan yang sulit mengingat semakin canggihnya teknologi ketika ini. Kita sanggup dengan gampang mencari gosip yang dibutuhkan via internet. Tak perlu lagi survey lapangan sana sini untuk mendapat hal-hal yang dibutuhkan dalam perencanaan membangun rumah sendiri.
Perencanaan yang berkaitan dengan persiapan lahan sampai pembelian material memerlukan pemetaan semoga berjalan efektif dan efisien. Salah satu caranya yaitu dengan merencanakan pembelanjaan item-item yang dibutuhkan. Misalnya lahan yang harus Anda siapkan, kematangan desain, sampai pengadaan perabot yang sesuai dengan kebutuhan tanpa mengabaikan harga pembelian.
Tips Menghitung Biaya Bangun Rumah Sendiri
Sebelum mulai menghubungi kontraktor atau mendatangkan tukang untuk menangani proyek pembangunan rumah Anda, sebaiknya siapkanlah terlebih dulu hal-hal yang penting. Misalnya memilih toko material dan toko furniture yang sempurna termasuk estimasi anggaran yang akan dibelanjakan.
Berikut ini beberapa pola perencanaan anggaran yang sanggup Anda jadikan referensi membuat rumah minimalis impian Anda sendiri.
1. Kebutuhan Material
Alokasi penganggaran yang pertama yaitu untuk pengadaan material sebab umumnya item inilah yang mempunyai porsi konsumsi biaya paling besar. Untuk memilih material yang dibutuhkan, seringkali memang tergantung pada gaya dan type rumah yang akan Anda bangun. Dari ukuran dan type rumah yang dimaksud tersebut nantinya gres diubahsuaikan nominal kebutuhan yang akan dibeli.
Namun meski begitu, setidaknya material-material berikut merupakan yang umum dibutuhkan dalam proyek pembangunan rumah ataupun gedung.
a. Batu kali
Material ini dibutuhkan sebagai penguat fondasi bangunan. Biasanya penjual material ini yaitu para buruh mandiri/penambang perorangan yang erat dengan sungai dangkal, namun tidak sedikit juga toko material yang ketika ini sudah ready stock.
Adapun harga kerikil kerikil di toko material berkisar antara 180-250 ribu per meter kubik. Berbeda harga lagi tentunya kalau Anda membeli dari penambang langsung, yang sanggup dipastikan harganya akan lebih murah.
b. Semen
Material semen menjadi salah satu material yang paling menonjol dalam penganggaran sebab hampir seluruh serpihan bangunan memerlukan donasi material ini. Pembangunan fondasi, dinding sampai pagar eksterior tak lepas dari kombinasi dengan material; semen. Adapun untuk harga semen standar di pasaran sekitar 50 ribu rupiah per-sak dengan volume 50 kg per kantong.
c. Pasir
Pasri juga salah satu material pokok yang tidak kalah penting dalam perencanaan. Keberadaannya sebagai material suplemen penguat dinding menjadikannya tak boleh luput dari perhitungan anggaran. Adapun harga pasir tiap meter kubik ketika ini berkisar antara 200 sampai 250 ribu.
d. Besi/baja
Material ini berperan penting dalam mengokohkan bangunan dan pilar bangunan. Biaya yang dibutuhkan untuk belanja besi sekitar 15-100 ribu per batang, sedangkan untuk baja sekitar 60 ribu per batang.
e. Batu bata merah
Untuk Batu bata merah dengan kualitas standar harganya sekitar 800 rupiah per batang. Untuk mendapat harga lebihh murah sanggup membeli eksklusif dari pengusaha kerikil bata perorangan.
f. Kayu
Meski hampir semua struktur bangunan membutuhkan material keras bukan berarti tidak memerlukan elemen kayu. Material kayu dibutuhkan untuk menciptakan plavon, daun pintu dan sebagainya. Untuk ketika ini harga kayu aneka macam bentuk sekitar 8-0 sampai 100 ribu rupaih per meternya.
g. Genteng tanah liat
Genteng menjadi salah satu material yang paling urgent untuk harus ada di daftar kebutuhan material. Genteng tanah liat menjadi salah satu model genteng standar yang harganya masih cukup murah. Harga sekitar 5.000 per biji.
h. Kusen
Harga kusen sendiri di pasaran berkisar antara 100 sampai 200 ribu per meter. Harga tersebut untuk kusen dari kayu jati berkualitas tinggi. Sementara untuk kusen dari aluminimun sanggup kurang dari itu.
i. Paku
Paku menjdi kebutuhan suplemen yang tidka boleh diabaikan. Hal ini sebab terkadang material ini dibutuhkan kondisi urgent. Harga paku semua jenis per kilonya berkisar antara 30 sampai 40 ribu rupiah.
2. Biaya Tukang
Untuk biaya tukang, asumsikan saja Anda menyewa 3 tukang. Misalnya di daerah Anda gaji tukang yaitu Rp 50.000 per hari. Maka, untuk satu bulan perhitungannya menjadi 50.000 x 3 x 30 = 4,5 juta rupiah.
3. Pemasangan Instalasi
Untuk instalasi rumah dalam hal ini yaitu biaya pemasangan listrik, air, dan sanitasi. Asumsikan mengeluarkan biaya sebesar 3 juta rupiah.
4. Pembelian Perabot
Perabot merupakan salah satu item penting yang juga tak boleh diabaikan. Meskipun tipe rumah minimalis bukan berarti rumah Anda tanpa perabot, kan? Rencanakan pembelian perabot dengan tetap mempertahankan misi penghematan anggaran. Anda sanggup membeli perabot dengan harga standar tanpa mengabaikan kualitas.
Asumsikan saja untuk memenuhi kebutuhan perabot dibutuhkan anggaran sebesar 10 juta rupiah.
5. Biaya Cadangan
Untuk biaya lain-lain perlu Anda rencanakan juga semoga kalau sewaktu-waktu dibutuhkan pembelian sesuatu sanggup terpenuhi segera. Alokasi anggarannya sanggup Anda sediakan dari sisa biaya utama. Asumsikan saja dalam hal ini 2 juta rupiah.
Semua pembiayaan di atas merupakan citra biaya umum yang dibutuhkan dalam membangun rumah. Anda sanggup menyesuaikan nominal pembeliannya dengan kebutuhan Anda. Misalnya untuk rumah type 36 akan berbeda kebutuhan volume materialnya dengan type 45 dan sebagainya. Pada artikel ini kami hanya memperlihatkan citra harga yang sanggup Anda jadikan rujukan dalam mengkalkulasi pembiayan yang dibutuhkan saja.
Demikianlah artikel perihal tips menghitung biaya berdiri rumah sendiri dari kami. Semoga bermanfaat untuk Anda.
Sumber: diminimalis.com
0 Response to "Cara Gampang Menghitung Biaya Berdiri Rumah Sendiri Mulai Dari Nol"
Post a Comment