Tips Menyiapkan Hunian Sehat

 Membangun rumah bukan hanya soal bentuk dan material bangunan Tips Menyiapkan Hunian Sehat

Membangun rumah bukan hanya soal bentuk dan material bangunan, tapi juga desain yang mendukung hidup sehat.

Salah satu kualitas yang sangat penting dalam membangun rumah yaitu rumah itu harus sehat! Di luar bentuk mengejar kualitas kesehatan yang menarik atau aplikasi material produk terbaru Anda harus pada sebuah rumah. Ini yaitu soal paling dasar yang mesti terpenuhi.

Rumah yang sehat yaitu rumah yang desainnya mendukung kesehatan penghuninya. Rumah itu cukup terbuka, fleksibel, dan gampang dipelihara. Material yang dipakai bebas dari materi kimia berbahaya. Anak-anak dan orangtua sanggup mengakses dengan gampang dan kondusif ke banyak sekali daerah di rumah itu.

Tentu masih ada sejumlah persyaratan lain. Beberapa yang mudah dipaparkan di sini, dan sanggup menjadi poin dalam perencanaan rumah Anda.

Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami tiba dari sinar matahari. Cahaya akan menerangi dan memberi kehangatan sudut yang semula gelap. Dengan begitu mencegah ruang lembap. Sinar natahari bisa membunuh 80% basil dan kuman yang berpotensi tumbuh.

Pasang bukaan berupa pintu, jendela, bouvelicht, ataupun lubang angin. Persentase bukaan dalam rumah yang ideal yaitu 10%-20% luas lantai ruangan.

Letak bukaan harus diadaptasi dengan ruangan yang membutuhkan cahaya alami. Selain itu, selaraskan dengan arah datangnya sinar supaya ia bias masuk melalui bukaan yang kita buat.

Sirkulasi Udara

Kelancaran sirkulasi udara membuat udara di dalam rumah lebih sejuk dan sehat. Udara gampang bertukar, kadar oksigen dan karbondioksida seimbang. Usahakan plafon tidak terlalu rendah. Udara panas yang ada di bawah atap akan gampang mengenai tubuh, bila plafon itu terlalu rendah. Minimal ketinggian plafon dari lantai yaitu 3m. Dengan begitu, suhu panas di bab atas tidak dengan gampang mengenai tubuh.

Anda juga sanggup meminta dibuatkan rongga atau lubang di bawah atap. Tingginya berkisar antara 10cm-20cm dengan panjang yang sanggup diadaptasi dengan ukuran balok atap. Rongga ini akan membuat udara di bawah atap yang panas, gampang bertukar dengan udara gres yang lebih dingin.

Penyediaan Air Bersih

Paling sedikit, setiap satu orang penghuni memerlukan jumlah air higienis 60 liter per hari. Untuk memastikan penyediaan air, sebuah rumah memerlukan tangki penyimpanan air (tandon).

Pembuatan sumur air harus mendapatjarak yang cukup dari lubang septic tank. Minimal yaitu 3m. Jika kurang, dikhawatirkan basil choli dari septic tank akan merembes ke sumur air bersih.

Saluran Air Limbah

Rumah yang sehat juga ditandai oleh saluran air limbah yang baik. Limbah bias berasal dari dapur, kamar mandi, area servis. Coba perhatikan hal berikut ini.

Pemasangan pipa harus minim belokan supaya arus air limbah lancer mengalir.
Kemiringan pipa dari sumber buangan ke roil kota yaitu 70 derajat. Ukuran derajat itu akan membuat air buangan lancer mengalir.
Gunakan perangkap leher belibis untuk pipa bawah wastafel dan kolam basuh piring semoga serangga tertahan dan mencegah timbulnya busuk tak yang sedap.
Pasang kolam control dalam rentang jarak 4m antara satu dengan yang lain.
Saluran buangan air kotor dari WC harus dibentuk terpisah dan di salurkan hanya ke septic tank.
Dinding dan Lantai yang Kering

Kelembapan sanggup terjadi pada dinding dan lantai. Hal ini akan membuat ruangan yang cenderung berair dan menjadi sumber pengembangbiakan kuman.

Anda sanggup mengaplikasikan keramik. Keramik merupakan jenis material yang kedap air. Lantai atau dinding menjadi gampang kering.

Dinding yang melekat pada dinding rumah tetangga umumnya akan lembap. Diantara kedua dinding dengan materi kedap air (waterproofing) sebelum ditutup keramik.

Pembuangan Sampah

Pastikan bahwa dalam membuat desain rumah terdapat daerah pembuangan sampah yang memadai. Tempat sampah tersebut harus cukup menampung jumlah sampah harian. Terdapat penutup, dan mempunyai lubang untuk saluran air bila kolam sampah itu dibersihkan.

Sumur Resapan

Air higienis semakin sukar diperoleh. Sementara itu, air hujan sering kita biarkan menggelontor masuk ke saluran kota. Anda sanggup meminta arsitek rumah Anda untuk menyediakan sumur resapan air hujan di pekarangan Anda. Minimal dengan membuat lubang biopori.

Beberapa hal prinsip di atas sanggup Anda diskusikan bersama arsitek. Setelah dibangun ada tahap untuk selalu merawat dan memelihara kebersihan rumah. Semua ini akan membuat Anda tinggal lebih tenang. Hidup nyaman bersama keluarga untuk jangka waktu lama.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Menyiapkan Hunian Sehat"

Post a Comment