9 Kiat Menentukan Media Tanam (Bag Kedua)


Bunda, bagi kita yang suka berkebun, niscaya memahami bahwa bagi tanaman, media tanam memliki banyak peran. Media tanam merupakan daerah bertumpu biar flora bisa bangun tegak. Zat yang terkandung didalamnya yakni hara, air, dan udara yang diperlukan oleh tanaman.
Tiap jenis media tanam mempunyai kemampuan menyimpan hara, air, dan udara yang berlainan. Tanaman juga mempunyai hukum yang sama, yaitu tiap jenis flora membutuhkan persyaratan hidup yang berbeda.
Untuk memahami lebih jauh mengenai hal ini, berikut 9 Kiat Memilih Media Tanam. Tulisan ini yakni belahan kedua dari 2 tulisan.
Keenam, Sesuai dengan jenis pot
Pot plastik mempunyai pori lebih sedikit dibandingkan dengan pot gerabah, hasilnya pot plastik bisa menahan kelembapan media tanam lebih baik dari pot gerabah. Namun, jumlah pori-pori sedikit itu menciptakan aerasi di dalam pot plastik tidak sebaik aerasi dalam pot gerabah.
Karena itu, jika menentukan pot plastik, disarankan media tanam yang dipakai yakni jenis yang gampang mengalirkan air dan porus. Sebaliknhya, media tanam untuk pot gerabah dipilih yang mempunyai kemampuan menyimpan air dalam waktu lama.
Ketujuh, Pertimbangkan potensi penyakit
Media tanam yang telah dicampur pupuk kandang atau mengandung hara biasanya lebih gampang mengundang bibit penyakit. Campuran media tanam dengan pupuk kandang paling rawan mengundang bibit penyakit penyebab anyir akar. Media tanam tersebut cocok dipakai untuk menanam jenis flora yang menyukai kondisi kering. Misal Adenium, Pachipodium, dan Euphorbia.
Kedelapan, Usia pakai
Jangan lupa pertimbangkan pula usia pakai. Media tanam bertekstur lunak dan mengandung hara lebih gampang melapuk dan terurai. Sebaliknya, media tanam bertekstur keras umumnya bersifat awet.
Contoh media tanam berusia pendek yakni humus bambu, humus kaliandra dan coco peat, sedang media tanam berusia panjang diantaranya akar pakis dan sekam padi. Bila menggunakan media tanam berumur pendek, maka kita harus lebih rajin melaksanakan repotting dibandingkan dengan menggunakan media tanam berumur panjang.
Kesembilan, Sintetis atau alami
Terakhit, media sintetis. Media tanam menyerupai ini bersifat lebih higienis dan bebas basil dibandingkan dengan media tanam alami. Contoh media sintetis yakni media gel. Benda ini banyak diterapkan dalam sistem hidroponik.
Namun, harga media tanam sintetik tentu lebih mahal jika dibanding dengan media tanam alami dan kita harus rajin menambahkan larutan hara dengan takaran sempurna dalam media tanam ini.
Hola, ternyata cukup banyak hal yang harus kita pelajari untuk duduk kasus ini ya. Selamat menentukan Bunda  Media tanam merupakan daerah bertumpu biar flora bisa bangun tegak 9 Kiat Memilih Media Tanam (Bag Kedua)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "9 Kiat Menentukan Media Tanam (Bag Kedua)"

Post a Comment