Rumah tahan gempa di Jepang, bahwasanya bukan hal yang gres lagi. Semua rumah di sana sudah berpengaruh dengan segala guncangan, sehingga Indonesia harus berguru banyak!
Urbanites, bencana yang memilukan kembali terjadi di Indonesia.
Beberapa hari kemarin, gempa di Lombok menimbulkan dampak yang sangat fatal bagi infrastruktur Tanah Air.
Ratusan penduduk tewas, ribuan luka-luka, sementara kerusakan rumah terjadi pada hampir seluruh pemukiman warga.
Hal ini menjadi pembelajaran untuk kita warga Indonesia, bahwa rumah tahan gempa harus mulai diterapkan pada seluruh tempat tinggal…
Khususnya yang berada di daerah rawan gempa.
Indonesia berada di daerah Cincin Api Pasifik, sehingga gempa menjadi petaka yang harus diantisipasi semenjak awal.
Sementara itu, Jepang yang juga rentan gempa dan tsunami telah mempersiapkannya semenjak dahulu kala.
Alhasil, penting untuk kita mempelajari konsep rumah tahan gempa di Jepang demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Latar Belakang Rumah Tahan Gempa di Jepang
Rumah tahan gempa di Jepang bukanlah hal yang gres lagi…
Mengapa? Karena pada dasarnya, Jepang yakni negara yang rawan dengan bencana gempa bumi hingga tsunami.
Bahkan menyerupai yang kita tahu, istilah “tsunami” saja diadopsi dari bahasa Jepang yang berarti “ombak besar di pelabuhan”.
Sudah terbukti ‘kan, bahwa saking populernya, kata tersebut digunakan untuk mendefisinikan…
Bencana perpindahan tubuh air yang disebakan oleh perubahan permukaan bahari secara vertikal dengan tiba-tiba.
Tsunami intinya diakibatkan oleh gempa bumi dan setiap tahun, Jepang mengalami setidaknya 1500 kali guncangan.
Mungkin dari jumlah tersebut, terdapat sejumlah peluang tsunami yang bisa saja terjadi tanpa bisa diprediksi.
Oleh sebab itu, sekarang pemerintah Jepang menerapkan semoga setiap bangunan yang hendak didirikan harus lulus uji tahan gempa.
Begini Teknologi Rumah Tahan Gempa di Jepang
Salah satu konsep rumah tahan gempa di Jepang misalnya, bisa menciptakan satu hunian melayang ketika terjadi guncangan di tanah.
Ketika sensor mencicipi getaran, pemiliknya bisa menyalakan kompresor dalam waktu satu detik.
Kompresor lalu memompa udara ke airbag, menggembungkannya dalam beberapa detik, dan mengangkat rumah hingga 3 cm dari landasan beton yang konon tahan gempa.
Struktur rumah akan melayang dan penghuni sanggup keluar sejenak hingga gepa mereda.
Setelah itu, airbag mengempis dan rumah mendarat kembali secara perlahan.
Belum lagi sebuah terobosan terbaru di bidang arsitektur muncul dan dikembangan dengan sterofoam.
Rumah sterofoam ini berbentuk menyerupai rumah teletubbies atau kerap disebut rumah dome.
Indonesia juga punya rumah sejenis ini di daerah Sleman, Yogyakarta.
Sterofoam yang digunakan, berbeda dengan sterofoam pada umumnya…
Melainkan lebih berpengaruh dan tebal, sehingga bisa menjadi materi dasar bangunan.
Rumah tahan gempa di Jepang memang dibentuk dengan serius.
Kedua teknologi di atas terbilang yang paling mutakhir di Jepang, meski hampir seluruh bangunan telah menerapkan konsep tahan gempa dengan ciri-ciri:
– Pemakaian material bangunan yang ringan
– Denah sederhana dan simetris
– Sistem konstruksi penahan beban
Wah, keren ya Urbanites!
Selain itu, warga Jepang juga terbiasa melaksanakan simulasi bencana setiap 6 bulan sekali.
Hal ini bisa kita jadikan pelajaran untuk mempersiapkan hal yang tak diinginkan sewaktu-waktu.
Semoga info di atas bermanfaat ya, Urbanites!
Sumber: urbanindo.com
0 Response to "Rumah Tahan Gempa Di Jepang Ini, Dapat Jadi Pelajaran Buat Indonesia"
Post a Comment