Kaum milenial tengah dibayang-bayangi kekhawatiran untuk mempunyai rumah karena harganya yang terus melonjak setiap tahun. Pilihan untuk menyicil KPR sebagai salah satu solusi kepemilikan rumah juga kadang terhambat oleh ketersediaan uang muka. Bangun rumah pun terkendala harga tanah dan tenggat waktu yang lama.
Jangan duka dulu, ada penemuan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang sanggup jadi solusi alternatif rumah layak huni dengan harga terjangkau. Penasaran menyerupai apa rumah Risha? Yuk, simak!
1. Risha merupakan rumah beton instan dengan konsep bongkar pasang yang sanggup dibangun dengan singkat
Rumah dengan teknologi Risha yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memakai konsep bongkar pasang yang proses pembangunannya nggak membutuhkan semen dan bata, melainkan dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut. Kompenennya dibentuk secara pabrikasi dengan kostruksi penyusun rumah menurut ukuran modular. Makanya, Risha sanggup diselesaikan dengan waktu yang relatif singkat.
2. Sesuai dengan namanya, rumah ini dirancang memakai material yang mudah dan gampang dikerjakan
Rumah Risha memakai beton bertulang – adonan pasir, semen, dan batu – sebagai material struktur utamanya. Sedangkan untuk lantai, konstruksi yang dipakai yaitu balok loteng dan papan kayu (multipleks). Kualitas material ini terjamin alasannya yaitu diproduksi secara pabrikasi.
3. Struktur bangunan Risha terdiri dari tiga macam panel yang membentuk modul rumah bila disambungkan
Ada 3 jenis panel yang menyusun struktur rumah Risha. Panel 1 berbentuk balok, panel 2 berbentuk kolom, dan panel 3 berbentuk siku, difungsikan untuk mengunci rangka di bab sudut. Di setiap panelnya terdapat tiga lubang mur dan baut yang dipakai untuk menyambung panel-panel yang berbeda. Ukuran standar ini sanggup diadaptasi dengan kebutuhan dan anggaran yang kau punya. Untuk memperluas ukuran modul, kau tinggal menabah panel saja. Satu modulnya sanggup diselesaikan dalam waktu kurang lebih 24 jam dan dikerjakan oleh 3 tenaga kerja.
4. Sekilas sih kelihatan rentan dan kayak rumah mainan, tapi Risha sudah memenuhi SNI dan tahan gempa lo!
Meski bentuk Risha cenderung kaku alasannya yaitu harus mengikuti kelipatan dari panjang konstruksi, namun komponen modulnya memungkinkan untuk melaksanakan ekspansi dan penambahan lantai. Iya, kau sanggup berdiri Risha dua lantai kok. Selain itu, Risha ini sudah lolos uji SNI lo, pun diklaim tahan gempa. Risha ini jugalah yang dipakai Kementerian PUPR untuk membangun ulang rumah masyarakat di Lombok yang terdampak musibah gempa.
5. Rumah Risha ini memang punya banyak keunggulan, tapi perlu diperhatikan kelemahannya juga
Selain struktur bangunannya yang cenderung kaku, beban lantai dan rumah tinggal Risha nggak boleh melebihi 125 kilogram per meter persegi. Jadi, ketika ada perubahan fungsi ruang, pastikan nggak ada penambahan beban hingga melebihi batas yang ditentukan. Sebaiknya juga nggak memakai lantai dari materi beton bertulang alasannya yaitu Risha memungkinkan buat dibangun hingga dua lantai memakai lantai keramik.
Nah, dengan adanya Risha, kau sanggup mematahkan anggapan bahwa milenial nggak sanggup beli atau berdiri rumah alasannya yaitu menipisnya hunian yang terjangkau. Justru, kau punya peluang untuk membangun rumah dengan biaya yang murah dan waktu pengerjaan yang cepat, meski belum punya tanah sendiri alasannya yaitu sistem bongkar pasang Risha yang gampang dipindahkan.
Gimana? Kamu tertarik? Segera hubungi kontraktor berpengalaman untuk berkonsultasi, ya!
0 Response to "Nggak Hingga 50 Juta, Milenial Dapat Berdiri Rumah ‘Risha’ Satu Lantai."
Post a Comment